Surga Baru di Tanah Batu Kapur 

     Kabupaten Gunungkidul, nama yang mungkin tak asing lagi didengar oleh para travelers dalam negeri maupun luar negeri. Tanah batu kapur yang dikenal dengan surga panati pasir putih-nya ini, menawarkan keelokan alamnya yang tersembunyi. Mungkin banyak yang menilai bahwa Gunungkidul hanya memiliki surga pantai, tetapi jika ditelisik lebih dalam, Gunungkidul mempunyai banyak surga untuk para penggila traveling.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Gunungkidul memang kaya akan daerah pariwisata. Selain surga pantai, Gunungkidl juga menawarkan keindahan alam lainnya. Dari sektor alam dapat dilihat seperti goa, air terjun, sungai, pegunungan, hutan, kontur tanah dan masih banyak lagi. Sedangkan dari sektor diluar alam dapat dilihat dari sejarah, budaya, adat-istiadat dan mitos.
     Disini saya akan mengenalkan salah satu surga yang ada di Gunungkidul yang berasal dari sektor air terjun. Satu lagi surga baru ditemukan di daerah Gunungkidul. "Air Terjun Watu Layah",begitulah julukan yang diberikan untuk surga baru yang ada di Gunugkidul. Air terjun yang terletak di Padukuhan Gubuk Rubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ini bisa dibilang merupakan surga bagi para pencinta air terjun. Mengapa demikian?, karena setibanya di air terjun kita akan disambut dengan tiga aliran air terjun sekaligus. Ditambah dengan keadaan alam sekitarnya yang masih asri, karena memang berada tepat di tengah hutan membuat air terjun ini semakin menawan. Dibagian bawah air terjun terdapat beberapa kolam kecil yang memliki air yang sangat jernih. Suara yang ditimbulkan dari air yang jatuh dari ketinggian dan percikan air yang ditimbulkan dapat memberikan rasa ketenangan bagi para wisatawan yang berkunjung.

 (suasana yang ada di Air Terjun Watu Layah)

     Untuk Rute Air Terjun Watu Layah ini yaitu, lewat jalan Playen-Wionosari, jika telah tiba di Pasar Playen kemudian belok ke kenan, kemudian ada pertigaan utara pasar ambil arah kira yang mengarah ke Desa Getas. jika telah sampai di pertigaan Desa Getas, kemudian belok kiri, lurus terus hingga bertemu Madrasah Aliyah (MA) Gubuk Rubuh. Keudian ada perempatan di samping MA Gubuk Rubuh, kemudian ambil ke kanan. Setelah itu nantinya kita akan menenmui plang arah jalan menuju Air Terjun Watu Layah.
     Dikarenakan objek wisata ini masih baru, maka jalan menuju ke lokasi air terjun masih belum memadai, sehingga para pengunjung diharapkan berhati-hati saat melalui jalan setapak menuju air terjun tersebut. Pengunjungpun diharapkan memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima, karena mengingat rute yang ditempuh untuk menuju air terjun ini masih belum memadai.
(plang penunjuk arak air terjun)


     Walaupun perjalanan menuju Air Terjun Watu Layah dapat ditempuh dengan kendaraan, tetapi kita masih harus bejalan kaki untuk memasuki lokasi air terjun. Nantinya kendaraan kita dapat dititipkan dirumah warga sekitar ataupun tenmpat parkir yang sudah disediakan. Jangan kawatir, walaupun nantinya kita akan berjalan menuju lokasi air terjun kita tidak akan merasa kelelahan, kerena memang lokasi air terjun yang berada di tengah hutan membuat rute perjalanan ke lokasi air terjun di penuhi pepohonan yang masih asri dan rimbun. Disepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun, nantinya kita akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan dan udara yang sangat segar. 

(keadaan jalan menuju lokasi air terjun)

     Air Terjun Watu Layah memang masih tergolong objek wisata baru, tetapi infrastruktur penunjang yang ada di sana sudah cukup memadai, seperti kamar mandi ataupun ruang ganti.
Kebanyakan pengunjung yang datang ke Air Terjun Watu Payung melakukan aktivitas seperti, bermain air, mengabadikan foto dan juga ada pula yang hanya duduk-duduk sambil menikmati hembusan angin dan sejuknya udara disana. 



 (salah satu ruang ganti yang ada di lokasi air terjun)

(Air Terjun Watu Payung)

     Mungkin masih banyak surga di Gunungkidul yang belum diketahui oleh banyak wisatawan. Air Terjun Watu Payung merupakan salah satu dari surga yang ada di Gunungkidul. Semoga surga di tanah batu kapur ini tetap terjaga keasriannya dan tetap indah selama-lamanya. 
Pesan dari saya, untuk semua traveler yang sedang berkunjung ke segala tempat pariwisata di Indonesia, sebisa mungkin jangan meninggalkan apapun kecuali telapak kaki, entah itu sampah, coret-coretan, goresan ataupun apapun yang merusak objek wisata tersebut dan kita semua mari bersama-sama menjaga keindahan objek wisata yang ada di Indonesia, agar kelak anak cucu kita masih dapat menikmatinya juga. Untuk kalimat terakhir
Mau Jadi Anak Keren?
Mulailah Cintai Lingkunganmu Kak
Lingkungan Aja Dicintai, Apalagi yang lain :-)

Terimaksih dan sampai jumpa kembali........ 

(Air Terjun Watu Payung)

Diposkan oleh pariwisatanya GK di 21.46 Description: https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif

Komentar

Postingan populer dari blog ini